Rabu, Januari 16, 2008

Mengenal e-Learning

oleh: Rahmat Saripudin

Saat ini dunia teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi bagian dari proses pendidikan putra-putri Indonesia. Masuknya dunia TIK menjadi bagian dari proses pendidikan melalui dua titik pangkal: disengaja, tidak disengaja atau tidak disadari. TIK masuk dalam sistem pendidikan secara disengaja melalui rekayasa dan by design pendidik. Entah itu orang tua maupun Guru. Sebagai contoh, orang tua yang secara sengaja membelikan CD-CD Harun Yahya atau koleksi Akal maupun dari elekkomputindo. Secara tidak disengaja atau tidak disadari TIK masuk dalam sistem pendidikan dapat melalui guru dan umumnya orang tua. Trend masuknya TIK dalam proses pendidikan secara tidak disengaja atau tidak disadari jauh lebih banyak dibandingkan dengan sengaja atau by design.
Sebagai contoh; berapa banyak para siswa kita memonton televisi atas kontrol guru atau orang tua dibandingkan diluar kontrol keduanya? Berapa banyak majalah anak-anak maupun berita internet yang masuk dan dipelajari siswa dengan kontrol guru dibandingkan tidak terkontrol? Untuk itu maka disadari maupun tidak TIK saat ini telah masuk dalam sistem pendidikan kita.
Dengan demikian maka rasionalisasi pengelolaan TIK untuk masuk dalam sistem pendidikan menjadi hal yang automatically. Hanya, langkah selanjutnya ialah bagaimana TIK masuk dalam sistem pendidikan melalui mekanisme yang terkontrol dan secara terencana (by design).
Dalam dunia pendidikan, pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran populer dikenal dengan nama e-learning. E-learning merujuk pada pembelajaran berbasis elektronik. Karena itu, dalam realisasinya pembelajaran e-learning merujuk pada tiga istilah, yaitu: pembelajaran berbasis komputer (computer based Instruction, CBI), pembelajaran berbantuan komputer (Computer assisted Learning, CAL, atau Computer Assissted Instruction, CAI) (Hewby, 2000).
Pembelajaran berbasis komputer merujuk pada pembelajaran yang sepenuhnya menggunakan komputer. Sedangkan pembelajaran berbantuan komputer merujuk pada penggunaan komputer sebagai alat bantu pembelajaran.
Dalam penggunaan komputer untuk pembelajaran, Hefzalah (2004) menyarankan empat strategi pembelajaran yang dapat diterapkan, yaitu:
1. Praktek dan Latihan
2. Tutorial
3. Simulasi dan Demontrasi
4. Permainan (Games)

Dalam perkembangannya, e-learning berkembang dalam banyak bentuk mulai dari yang sederhana maupun yang rumit. Berikut ini adalah bentuk-bentuk media pembelajaran dalam e-learning:
A. E-Learning Berbasis Teknologi Audio-Video
e-learning berbasis teknologi audio-video merujuk pada penggunaan teknologi berbasis suara, gambar diam dan gambar gerak serta perpaduan suara dengan gambar diam maupun gambar gerak. Pembelajaran e-learning berbasis teknologi audio-video memungkinkan siswa untuk mendengar, melihat dan terlibat tentang apa-apa yang dipelajari.
e-learning berbasis teknologi audio video yang saat ini berkembang dan banyak digunakan dalam pembelajaran misalnya pemutaran film-film pendidikan, pemutaran film yang dengan sengaja dibuat guru sebagai bagian dari cuplikan kehidupan masyarakat maupun pemutaran film-film animasi.
Berikut ini beberapa contoh yang berkenaan dengan sumberdaya yang dapat digunakan untuk penggunaan e-learning berbasis teknologi audio-video

1. Film-film Ilmu Pengetahuan
Yang termasuk dalam kategori ini adalah jenis film-film maupun yang berbasis music dan dibuat oleh profesional. Yang termasuk katergori ini misalnya CD-CD Harun Yahya, contohnya tentang keajaiban penciptaan manusia, tentang alam semesta dan yang lain lagi. Bahkan film-film Harun Yahya ada yang dapat di download secara gratis di: www.harunyahya.com
Film-film pengetahuan yang menarik lagi misalnya dari national geografic dan BBC. Banyak serial yang berkenaan dengan sains, geografi, sosilologi maupun ekonomi.

2. Film-film pembelajaran
Sumber daya pembelajaran e-learning yang termasuk kategori ini adalah film-film yang beredar dimasyarakat yang kemudian diedit dan diolah oleh Guru untuk pembelajaran di kelas. Dalam kontkes ini maka, sumber daya e-learning untuk pembelajaran ilmu-ilmu sosial dan bahasa jauh lebih kaya. Sebagai contoh untuk berbicara efektif dalam pembelajaran bahasa contoh cuplikan beberapa iklan akan dapat menjadi entri point yang menarik.
Namun perlu disadarai bahwa film-film maupun cuplikan ikan yang beredar di masyarakat tentu banyak mengandung unsur yang kurang baik dalam konteks pendidikan kepribadian keislaman. Untuk itu maka diperlukan lembaga khusus yang menangani bagian edit film maupun iklan yang ada.
Sebagai contoh, ada beberapa film holywood yang menarik dan dapat dijadikan referensi guru untuk mengembangkan pembelajaran misalnya Dead voets society maupun Finding Forester.
Bila sudah memungkinkan, guru maupun staf pengembangan media pembelajaran dapat memproduksi video maupun film sederhana untuk penunjang pembelajaran. Bagaimanapun, skrip maupun cerita dan film yang dibuat sendiri jauh lebih relevan untuk pembelajaran dibandingkan dengan menggunting dan menggunakan yang sudah ada.

3. Film animasi pembelajaran
Saat ini banyak beredar di toko-toko buku maupun kaset yang berkenaan dengan film-film animasi pembelajaran yang memberikan nilai-nilai Islam maupun nilai-nilai positif yang beredar di masyarakat. Misalnya film-film animasi yang diproduksi mizan, syamil dan akal dapat digunakan untuk pengembangan pembelajaran.

B. E-Learning Berbasis Program Interaktif
Saat ini telah banyak program-program pembelajaran yang interaktif dengan menggunakan berbagai macam basis program. E-learning berbasis program interaktif selalu melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, bahkan tahapan pembelajaran tergantung pada peran dan keaktifan siswa.
Sumber daya yang termasuk kategori ini misalnya pesona fisika, pesona matematika, program-program pembelajaran dari pustekom dan dari bambu media.

C. E-Learing Berbasis Web
Bentuk pembelajaran e-learning berbasis Web/internet saat ini sudah mulai berkembang. Contoh e-learning berbasis web/internet yang dapat diakses sebagai sumber belajar sekaligus media pembelajaran diantaranya www.chem-is-try.org, www.harunyahya.com, www.lessonplanpages.com dan lain-lain

Tidak ada komentar: